Subhanalla !! Ikan Ajaib Yang Satu ini Ternyata Mengandung Gizi Yang Lengkap, Tidak Cuma Itu, Ternyata Bagus Untuk Pencegahan Obesitas. Simak Selengkapnya Di Bawah Ini
Ikan Tuna yaitu jenis ikan laut dari famili Scombridae, termasuk juga genus Thunnus. Penyebarannya sangatlah luas, nyaris di seluruhnya daerah tropis ataupun subtropis, jenis tuna bisa diketemukan. Ikan yang dalam bahasa Inggris dimaksud skipjack ini adalah salah satu jenis ikan yang paling diminati di pasar internasional. Apa penyebab? Nyatanya ikan tuna memilki kandungan yang lengkap.
Ikan tuna kaya asam lemak Omega-3, kandungannya 28 kali semakin banyak dari pada ikan air tawar. Zat ini bertindak penting dalam sistem perkembangan beberapa sel saraf, termasuk juga sel otak serta sangatlah penting untuk anak-anak. Diluar itu, Omega 3 dapat turunkan kandungan kolesterol darah serta menghalangi sistem terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah). Dengan konsumsi 30 gr tuna setiap hari, bisa mencegah resiko kematian sampai 50 %.
Ikan tuna juga berprotein tinggi, kadarnya 2 x lebih tinggi di banding protein pada pada telur. Kandungan protein per 100 gr ikan tuna yaitu 22 gr, sedang per telur 13 gr. Ikan tuna juga berkolesterol rendah, cuma sekitar 38-45 mg per 100 gr daging. Selain vitamin D serta A, ikan tuna juga adalah sumber vitamin B6 serta asam folat. World’s Health Rating dari The George Mateljan Foundation menggolongkan kandungan vitamin B6 tuna ke kelompok sangatlah bagus, lantaran memiliki nuttrient density tinggi yang meraih 6, 7 (batas kategori sangatlah bagus yaitu 3, 4-6, 7). Vitamin B6 berbarengan asam folat dapat turunkan level homosistein. Seperti di ketahui, homostein sangatlah berbahaya untuk pembuluh arteri lantaran punya potensi mengakibatkan penyakit jantung.
Dalam catatan The George Mateljan Foundation (2006), konsumsi tuna 1-3 kali per bulan bisa kurangi resiko ischemic stroke sebesar 9 %. Suatu riset yang, dipublikasikan pada 6th Congress of The International Society for the Study of Fatty Acids and Lipid pada Desember 2004, menunjukkan bahwa ikan tuna bisa mencegah obesitas serta sangatlah baik untuk pasien diabetes melitus tipe 2. Hal itu lantaran kandungan EPA (Eicosa Pentaenoic Acid) yang tinggi pada ikan tuna bisa menstimulasi hormon leptin, yakni suatu hormon yang menolong meregulasi konsumsi makanan.
Olahan tuna panggang atau bakar (janganlah digoreng), bisa mencegah resiko penyakit heart arrhythmia, terlebih untuk usia lanjut. Suatu studi Universitas Harvard pada 2004, tunjukkan dengan konsumsi ikan tuna 1-4 kali per minggu bisa tingkatkan Omega-3 serta mencegah penyakit heart arrhythmia sampai 28 %.
Kandungan Omega 3 pada tuna bisa menghalangi enzim proinflammatory yang dimaksud cyclooxygenase 2 (COX 2), yakni enzim pendukung terjadinya kanker payudara. Omega 3 dapat juga aktifkan reseptor di membran sel yang dimaksud peroxisome proliferator-activated receptor (PPAR), yang bisa menangkap kesibukan sel penyebab kanker. Diluar itu, omega-3 dapat juga melakukan perbaikan DNA. Nah, tunggu apa lagi, selekasnya mencari ikan tuna di pasar ikan terdekat!
Ikan tuna kaya asam lemak Omega-3, kandungannya 28 kali semakin banyak dari pada ikan air tawar. Zat ini bertindak penting dalam sistem perkembangan beberapa sel saraf, termasuk juga sel otak serta sangatlah penting untuk anak-anak. Diluar itu, Omega 3 dapat turunkan kandungan kolesterol darah serta menghalangi sistem terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah). Dengan konsumsi 30 gr tuna setiap hari, bisa mencegah resiko kematian sampai 50 %.
Ikan tuna juga berprotein tinggi, kadarnya 2 x lebih tinggi di banding protein pada pada telur. Kandungan protein per 100 gr ikan tuna yaitu 22 gr, sedang per telur 13 gr. Ikan tuna juga berkolesterol rendah, cuma sekitar 38-45 mg per 100 gr daging. Selain vitamin D serta A, ikan tuna juga adalah sumber vitamin B6 serta asam folat. World’s Health Rating dari The George Mateljan Foundation menggolongkan kandungan vitamin B6 tuna ke kelompok sangatlah bagus, lantaran memiliki nuttrient density tinggi yang meraih 6, 7 (batas kategori sangatlah bagus yaitu 3, 4-6, 7). Vitamin B6 berbarengan asam folat dapat turunkan level homosistein. Seperti di ketahui, homostein sangatlah berbahaya untuk pembuluh arteri lantaran punya potensi mengakibatkan penyakit jantung.
Dalam catatan The George Mateljan Foundation (2006), konsumsi tuna 1-3 kali per bulan bisa kurangi resiko ischemic stroke sebesar 9 %. Suatu riset yang, dipublikasikan pada 6th Congress of The International Society for the Study of Fatty Acids and Lipid pada Desember 2004, menunjukkan bahwa ikan tuna bisa mencegah obesitas serta sangatlah baik untuk pasien diabetes melitus tipe 2. Hal itu lantaran kandungan EPA (Eicosa Pentaenoic Acid) yang tinggi pada ikan tuna bisa menstimulasi hormon leptin, yakni suatu hormon yang menolong meregulasi konsumsi makanan.
Olahan tuna panggang atau bakar (janganlah digoreng), bisa mencegah resiko penyakit heart arrhythmia, terlebih untuk usia lanjut. Suatu studi Universitas Harvard pada 2004, tunjukkan dengan konsumsi ikan tuna 1-4 kali per minggu bisa tingkatkan Omega-3 serta mencegah penyakit heart arrhythmia sampai 28 %.
Kandungan Omega 3 pada tuna bisa menghalangi enzim proinflammatory yang dimaksud cyclooxygenase 2 (COX 2), yakni enzim pendukung terjadinya kanker payudara. Omega 3 dapat juga aktifkan reseptor di membran sel yang dimaksud peroxisome proliferator-activated receptor (PPAR), yang bisa menangkap kesibukan sel penyebab kanker. Diluar itu, omega-3 dapat juga melakukan perbaikan DNA. Nah, tunggu apa lagi, selekasnya mencari ikan tuna di pasar ikan terdekat!
Subhanalla !! Ikan Ajaib Yang Satu ini Ternyata Mengandung Gizi Yang Lengkap, Tidak Cuma Itu, Ternyata Bagus Untuk Pencegahan Obesitas. Simak Selengkapnya Di Bawah Ini
Reviewed by Unknown
on
14.29
Rating: