Mari Kita Lindungi Paru Paru Kita Mulai Sejak Dini. Inilah Sepuluh Pekerjaan Berisiko Untuk Paru-Paru

 
 Berdasar pada penelitian yang dikerjakan oleh Mel and Enid Zuckerman College of Public Health, University of Arizona, Tucson, terdapat banyak jenis pekerjaan yang sangatlah berisiko untuk paru-paru, lantaran waktu melakukan pekerjaan itu, kita sering terpapar dengan beberapa zat yang dapat membahayakan kesehatan paru-paru, seperti misalnya bahan kimia, kuman penyakit, asap tembakau, debu dari serabut serta kotoran yang lain. “Lingkungan pekerjaan juga jadi salah satu faktor resiko terbesar munculnya masalah paru-paru, dari mulai fibrosis, asma, PPOK, infeksi paru, sampai kanker paru. ” ungkap Philip Harber, MD, MPH, Guru Besar dari University of Arizona.

Berikut 10 pekerjaan berisiko untuk paru-paru :

1. Pelayan Restoran serta Bartender


Pelayan atau bartender mesti berhubungan langsung dengan konsumen perokok, hingga kebulan asap rokok juga sering terisap oleh si pelayan, dengan frekuensi yang tinggi juga. Walau sebenarnya, walau si pelayan itu tidak merokok, tetapi juga sebagai perokok pasif, resiko terserang kanker paru juga bahkan juga dapat semakin besar dari pada perokok aktif. Diluar itu, untuk jenis pekerjaan seperti ini, tidaklah mungkin saja beberapa pelayan serta bartender menggunakan tabung respirator saat mereka tengah melayani pelanggan, karena belum ada kebijakan tertulis yang mengatur tentang hal itu.

“Satu-satunya usaha untuk menghindarinya supaya tidak terpapar lebih jauh lagi yaitu dengan mencari pekerjaan lain yang lebih manusiawi untuk paru-paru serta kesehatan badan mereka dengan cara keseluruhan, tetapi sebenarnya, mereka mempunyai pilihan pekerjaan lain yang sangatlah terbatas. ” kata Susanna Von Essen, MD, Guru Besar bagian Penyakit Dalam, divisi Pulmonologi, Perawatan Intensif, Tidur serta Alergi dari University of Nebraska Medical Center.

2. Asisten Rumah Tangga serta staf kebersihan gedung


Walau telah banyak peralatan kebersihan yang melabelkan produk mereka “go green” dengan kata lain ramah pada alam, namun masih tetap saja sebagian studi yang mengungkap bahwa masih tetap ada kandungan bahan kimia di dalamnya. Peralatan-peralatan itu sebagai pegangan sehari-hari beberapa pekerja rumah tangga serta kebersihan di gedung-gedung (cleaning service). Karenanya, banyak dari mereka yang kerap terpapar dengan polutan yang datang dari beberapa bahan kimia yang terdapat di dalamnya.

“Pembersih yaitu bahan kimia reaktif, yang bermakna bakal bereaksi dengan kotoran serta dengan jaringan paru-paru pekerja itu, " lanjut Von Essen. Usaha yang dapat dikerjakan yaitu dengan memakai pembersih lantai berbahan sederhana, seperti kombinasi air dengan cuka atau soda kue, serta untuk terus buka jendela atau ventilasi supaya sistem aliran udara terus terjaga.

3. Pekerja Medis


Paparan bahan kimia dari obat-obatan maupun peralatan medis sangatlah dapat mengancam beberapa pekerja medis, seperti dokter, suster, apoteker, serta beberapa orang lain yang bekerja di pusat pelayanan kesehatan terserang masalah pernapasan, seperti TB, Influenza, serta SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Bahan kimia lain yang berisiko untuk paru-paru pekerja medis yaitu karet lateks juga sebagai bahan baku pembuat sarung tangan yang kerap mereka gunakan untuk bekerja di laboratorium maupun mengolah obat. Karenanya, pemberian imunisasi, seperti vaksin flu serta vaksin lain yang direferensikan CDC mesti dilakukan.

4. Penata Rambut


Profesi ini dapat sangatlah berisiko dengan masalah paru-paru lantaran kerap terpapar dengan semprotan hairspray, minyak rambut, foam rambut, tonik, serta obat-obatan untuk rambut. Serta berdasar pada penelitian, obat-obatan itu mempunyai kandungan bahan kimia yang bisa menyebabkan masalah pada organ mata, hidung, tenggorokan, serta paru-paru. Langkah paling efektif untuk mencegahnya yaitu dengan membiarkan jendela atau ventilasi ruang tata rambut terus terbuka, supaya beberapa bahan obat rambut itu yang menguap ke udara dapat cepat hilang.

5. Pekerja Pabrik


Walau bukanlah jadi pencetus terjadinya asma, tetapi beberapa bahan baku pembuat satu produk di pabrik dapat jadi parah serta bikin kambuh kembali beberapa pekerja pabrik pengidap asma. Beberapa bahan baku di pabrik yang dapat jadi parah asma diantaranya silikon serta butiran pasir halus. Bahkan juga, bila si pengidap asma sering terpapar dengan bahan itu dalam frekuensi yang tinggi, dapat mengakibatkan kanker paru-paru.

Masalah paru-paru lain yang sering dihadapi oleh beberapa pekerja pabrik yaitu 'popcorn lung' atau bronkioltis obliterans, yang dicetus oleh bau dari beberapa bahan kimia di pabrik. Langkah yang paling efektif untuk mencegahnya yaitu dengan memakai tabung respirator waktu bekerja di pabrik atau buka ventilasi udara untuk buang gas serta udara kotor yang dihasilkan dari sistem pemrosesan bahan baku di pabrik.

6. Pekerja konstruksi gedung


Tidak cuma melelahkan, pekerjaan yang satu ini juga berisiko terserang beragam masalah paru-paru. Menghancurkan tembok beton, menempatkan batu bata untuk bikin satu bangunan, memotong lembaran keramik, menempatkan atap dari genteng maupun asbes yaitu jenis pekerjaan yang perlu diemban beberapa pekerja konstruksi. Tugas-tugas itu mengharuskan mereka bertemu dengan debu atau asap yang ditebarkan oleh beberapa bahan bangunan yang apabila dalam intensitas tertentu bakal bikin mereka masuk ke kelompok yang berisiko terserang masalah paru-paru, seperti kanker pada sel paru-paru serta penyakit asbestosis.

7. Petani serta peternak


Bekerja memproses tanaman serta menjaga hewan seperti petani serta peternak kerapkali bersentuhan dengan beberapa bahan kimia yang bersumber dari pupuk kandang, kotoran hewan yang belum di proses, jerami, butiran gandum, dan sebagainya. Sumber-sumber itu dapat mengakibatkan beberapa petani serta peternak dihadapkan pada masalah paru-paru. Salah satu yang bisa muncul yaitu hipersensitivtas pneumonia yang dikarenakan oleh semburan jerami serta butiran gandum yang terhisap lewat saluran pernapasan. Tanda-tanda awalannya dapat berbentuk demam tinggi, flu, batuk, serta sakit dibagian dada. Sesaat untuk peternak babi serta ayam, masalah yang sering terjadi yaitu sindrom yang mirip penyakit asma. Langkah pencegahan yang dapat dikerjakan yaitu dengan memakai respirator.

8. Pengecat kendaraan di bengkel


Beberapa pekerja di bengkel, terutama yang terkait dengan reparasi body mobil, tidak diragukan lagi kerap terpapar dengan bahan kimia isosianat. Isosianat adalah pemicu paling utama munculnya asma. Pemakaian respirator dapat kurangi resiko terjadinya asma serta kemungkinan masalah paru-paru lain. Langkah lain yaitu dengan membiarkan ventilasi jendela terbuka untuk menghilangkan bau serta gas yang dihasilkan beberapa bahan kimia itu.

9. Pekerja Pemadam Kebakaran


Selain berjibaku dengan api, petugas pemadam kebakaran juga sering bertemu dengan bahan serta materi, seperti plastik, kayu, serta bahan kimia yang lain yang telah terbakar serta berterbangan di udara. Bahan serta material itulah yang dapat bikin mereka berisiko pada masalah paru-paru. Tetapi, biasanya, beberapa pekerja type ini telah dibekali dengan Self-Contained Breathing Apparatus (SCBAs), yaitu sejenis alat membuat perlindungan hidung waktu tengah lakukan sistem pembersihan serta penyisiran ruang bencana kebakaran.

10. Penambang batu bara


Ruang/gua bawah tanah, tempat beberapa penambang batu bara lakukan tugasnya adalah area yang sangatlah berisiko pada munculnya masalah pernapasan, seperti bronkhitis, pneumoconiosis atau paru-paru hitam, serta fibrosis. Keadaan itu bakal jadi parah jika beberapa pekerja tambang sering hirup debu atau uap hasil pemanasan batu bara didalam gua bawah tanah itu. Pemakaian alat pelindung dibagian hidung juga harus digunakan untuk kurangi intensitas hirup udara kotor di ruang tambang bawah tanah.
Mari Kita Lindungi Paru Paru Kita Mulai Sejak Dini. Inilah Sepuluh Pekerjaan Berisiko Untuk Paru-Paru Mari Kita Lindungi Paru Paru Kita Mulai Sejak Dini. Inilah Sepuluh Pekerjaan Berisiko Untuk Paru-Paru Reviewed by Unknown on 09.21 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.