Jangan Sampai Terlambat !! Bagi Kalian Para Kaum Wanita Yang Suka Mengecat Kuku, Inilah Bahayanya Menurut Hasil Riset
Mengecat kuku adalah satu diantara kegiatan manikur yang biasanya dikerjakan oleh beberapa wanita. Untuk Anda, baik pria ataupun wanita yang memanglah memiliki hobi mengecat kuku, ada berita buruk untuk Anda, bahwa cat kuku nyatanya dapat mengacaukan hormon anda. Apakah benar?
Studi baru yang dikerjakan oleh Duke University-Environmental Working Group (EWG) serta diterbitkan dalam jurnal medis Environment International menemukan bahwa pengganggu hormon trifenil fosfat (TPHP) diketemukan pada cat kuku (bahkan juga sebagian salah satunya terlihat " alami "). Beberapa peneliti menguji setiap wanita yang mengecat kukunya, serta menguji sepuluh merek berbeda dari produk pemoles kuku untuk memastikan mana yang memiliki kandungan hormon disruptor : delapan dari merek cat kuku yang terdapat TPHP, termasuk juga dua merek yang tidak mencantumkan dalam daftar bahan pada labelnya. Jadi berhati-hatilah!
Pengacau hormon, atau endokrin seperti yang telah di kenal yaitu kelompok bahan kimia yang mengakibatkan tidak seimbangan hormon, yang kadang-kadang juga dihubungkan dengan obesitas serta berat badan, perubahan p**udara pada pria, kanker p**udara serta banyak permasalahan kesehatan yang lain yang mungkin saja bisa muncul.
Beberapa peneliti mengambil sampel urin dari wanita yang berperan serta untuk memperoleh pembacaan dasar dari difenil fosfat (DPHP) dalam urin mereka mulai sejak DPHP yaitu metabolit dari TPHP yang muncul dalam urin serta tunjukkan paparan racun. Lalu wanita itu dicat kuku mereka dengan cat kuku yang memiliki kandungan kurang dari 1 % dari berat TPHP serta menguji urin mereka sesudah 10 hingga 14 jam selanjutnya. Beberapa wanita alami penambahan hampir tujuh kali lipat dari DPHP dalam urin mereka, yang tunjukkan bahwa TPHP sudah bikin jalan ke tubuh mereka.
Namun beberapa peneliti ingin memastikan apakah TPHP temukan jalan ke tubuh mereka lewat inhalasi asap atau lewat penyerapan kuku mereka. Untuk melakukannya, sebagian wanita kembali dicat kuku sintetis ditaati sarung tangan karet hingga TPHP tidak dapat diserap. Dengan langkah tersebut, beberapa peneliti dapat memperbandingkan hasil mereka. Tingkat urin DPHP dinilai lagi serta diketemukan dengan cara signifikan lebih rendah pada wanita yang kenakan sarung tangan, tunjukkan bahwa rute paling utama dari TPHP ke tubuh yaitu lewat kontak dengan kuku, bukanlah lewat inhalasi yang oleh beberapa beberapa orang pikirkan sampai kini. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa melukis atau mengecat kuku dengan cat kuku adalah sumber penting dari TPHP endocrine disruptor.
TPHP yaitu plasticizer yang bisa ditambahkan untuk kuku poles hingga bikin mereka lebih fleksibel serta tahan lama.
Menurut Environmental Working Group, TPHP yaitu toksin reproduksi serta perubahan, yang berarti bahwa hal semacam itu bisa mengganggu kesuburan serta potensi perubahan janin. Diluar itu, bahan kimia ini bisa jadi racun untuk otak serta sistem saraf serta mengakibatkan tidak seimbangan hormon yang bisa mengakibatkan banyak efek kesehatan yang serius. Bahan kimia ini dapat diduga jadi racun lingkungan. Organisasi ini sudah membuat database kian lebih 3. 000 poles kuku, yang mana cuma 49 % mengungkap produk mereka memiliki kandungan TPHP, tetapi ada pula sebagian salah satunya bahkan juga tidak mengungkapkannya dalam produk.
Beberapa ilmuwan yakin bahwa beberapa bahan lain yang diketemukan di poles kuku bikin kuku lebih permeabel, hingga sangat mungkin TPHP diserap lewat kuku ke tubuh.
Karenanya, untuk Anda yang hobi memoles kuku atau mengecat kuku berhati-hatilah dari sekarang, lantaran bahan kimia berbahaya dapat masuk ke badan Anda lewat kuku.
Studi baru yang dikerjakan oleh Duke University-Environmental Working Group (EWG) serta diterbitkan dalam jurnal medis Environment International menemukan bahwa pengganggu hormon trifenil fosfat (TPHP) diketemukan pada cat kuku (bahkan juga sebagian salah satunya terlihat " alami "). Beberapa peneliti menguji setiap wanita yang mengecat kukunya, serta menguji sepuluh merek berbeda dari produk pemoles kuku untuk memastikan mana yang memiliki kandungan hormon disruptor : delapan dari merek cat kuku yang terdapat TPHP, termasuk juga dua merek yang tidak mencantumkan dalam daftar bahan pada labelnya. Jadi berhati-hatilah!
Pengacau hormon, atau endokrin seperti yang telah di kenal yaitu kelompok bahan kimia yang mengakibatkan tidak seimbangan hormon, yang kadang-kadang juga dihubungkan dengan obesitas serta berat badan, perubahan p**udara pada pria, kanker p**udara serta banyak permasalahan kesehatan yang lain yang mungkin saja bisa muncul.
Beberapa peneliti mengambil sampel urin dari wanita yang berperan serta untuk memperoleh pembacaan dasar dari difenil fosfat (DPHP) dalam urin mereka mulai sejak DPHP yaitu metabolit dari TPHP yang muncul dalam urin serta tunjukkan paparan racun. Lalu wanita itu dicat kuku mereka dengan cat kuku yang memiliki kandungan kurang dari 1 % dari berat TPHP serta menguji urin mereka sesudah 10 hingga 14 jam selanjutnya. Beberapa wanita alami penambahan hampir tujuh kali lipat dari DPHP dalam urin mereka, yang tunjukkan bahwa TPHP sudah bikin jalan ke tubuh mereka.
Namun beberapa peneliti ingin memastikan apakah TPHP temukan jalan ke tubuh mereka lewat inhalasi asap atau lewat penyerapan kuku mereka. Untuk melakukannya, sebagian wanita kembali dicat kuku sintetis ditaati sarung tangan karet hingga TPHP tidak dapat diserap. Dengan langkah tersebut, beberapa peneliti dapat memperbandingkan hasil mereka. Tingkat urin DPHP dinilai lagi serta diketemukan dengan cara signifikan lebih rendah pada wanita yang kenakan sarung tangan, tunjukkan bahwa rute paling utama dari TPHP ke tubuh yaitu lewat kontak dengan kuku, bukanlah lewat inhalasi yang oleh beberapa beberapa orang pikirkan sampai kini. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa melukis atau mengecat kuku dengan cat kuku adalah sumber penting dari TPHP endocrine disruptor.
TPHP yaitu plasticizer yang bisa ditambahkan untuk kuku poles hingga bikin mereka lebih fleksibel serta tahan lama.
Menurut Environmental Working Group, TPHP yaitu toksin reproduksi serta perubahan, yang berarti bahwa hal semacam itu bisa mengganggu kesuburan serta potensi perubahan janin. Diluar itu, bahan kimia ini bisa jadi racun untuk otak serta sistem saraf serta mengakibatkan tidak seimbangan hormon yang bisa mengakibatkan banyak efek kesehatan yang serius. Bahan kimia ini dapat diduga jadi racun lingkungan. Organisasi ini sudah membuat database kian lebih 3. 000 poles kuku, yang mana cuma 49 % mengungkap produk mereka memiliki kandungan TPHP, tetapi ada pula sebagian salah satunya bahkan juga tidak mengungkapkannya dalam produk.
Beberapa ilmuwan yakin bahwa beberapa bahan lain yang diketemukan di poles kuku bikin kuku lebih permeabel, hingga sangat mungkin TPHP diserap lewat kuku ke tubuh.
Karenanya, untuk Anda yang hobi memoles kuku atau mengecat kuku berhati-hatilah dari sekarang, lantaran bahan kimia berbahaya dapat masuk ke badan Anda lewat kuku.
Jangan Sampai Terlambat !! Bagi Kalian Para Kaum Wanita Yang Suka Mengecat Kuku, Inilah Bahayanya Menurut Hasil Riset
Reviewed by Unknown
on
08.43
Rating: