Jangan Pernah Kalian Mengabaikan Tanaman Yang Satu ini, Kalian Akan Menyesal Seumur Hidup Apabila Tidak Membaca Artikel Dibawah Ini. Tanaman Otot Ototan Ini Ternyata Menyimpan Sejuta Manfaat Diantaranya Yaitu Kencing Manis, Hipertensi, Kejang DLL
Tanaman Otot-Ototan. Termasuk juga famili Plantaginaceae. Adalah terna semak dengan tinggi 30—50 cm. Batang pendek, bulat, warna cokelat.
Nama llmiah Plantogo lanceolata
Nama Daerah Otot-ototan
Nama Lokal :
Ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan, ; Sangkabuah, sangkabuah, sangkuah, sembung otot, ; suri pandak (Jawa). daun urat. daun urat-urat, daun sendok, ; Ekor angin, kuping menjangan (Sumatera). ; Torongoat (Minahasa). ; Che qian cao (China), ma de, xa tien (Vietnam), ; Weegbree (Belanda), plantain, greater plantain, ; Broadleaf plantain, rat’s tail plantain, waybread, ; White man’s foot (Inggris). ;
Ciri Umum :
Daun tunggal, berupa bulat telur, ujung tumpul, pangkal runcing, pinggir bertoreh, memiliki rambut halus, pertulangan melengkung, panjang 1-28 cm, lebar 5—11 cm, warna permukaan atas hijau keunguan, warna permukaan bawah hijau. Bunga majemuk, berupa bulir, berbulu halus, panjang bunga 2—20 cm, tajuk bunga kecil, panjang tajuk bunga 0, 5—1 cm. Buah berupa kotak, kecil, warna hijau. Biji berupa pipih, kecil, warna putih saat muda serta berubah jadi hitam setelah tua. Akar tunggang, warna kuning.
Kandungan Kimia :
Daun memiliki kandungan saponin, fkavonoid, serta polifenol.
Khasiat serta Manfaat :
Daun berkhasiatsebagai peluruh air seni, obat penenang, dan otomatis bisa meredakan sakit hipertensi serta kejang. Infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah, ; Bengkak lantaran penyakit ginjal (nefrotik edema), batu empedu, ; Batu ginjal, radang prostat (prostatitis), kencing sedikit, demam, ; Influenza, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (Bronkhitis) ; diare, disentri, nyeri lambung, radang mata merah (konjungtivitis), ; Kencing manis (diabetes melitus), cacingan, gigitan serangga, ; Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut), mimisan, ; Masalah pencernaan pada anak (dispepsia), cacingan, ; Perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea), ; Kencing sakit (disuria), sulit kencing, pandangan kabur, ; Batuk darah, keputihan (leukore), nyeri otot, mata merah, ; Batuk berdahak, beri-beri, darah tinggi (hipertensi), rematik gout, ; Sakit kuning (jaundice). ;
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba, biji, akar. Biji dikumpulkan sesudah masak lantas digongseng atau digongseng dengan air asin.
INDIKASI :
Herba bermanfaat menangani :
– masalah pada saluran kencing seperti infeksi saluran kencing,
kencing berlemak, kencing berdarah, bengkak lantaran penyakit ginjal
(nefrotik edema), kencing sedikit lantaran panas dalam,
– batu empedu, batu ginjal,
– radang prostat (prostatitis),
– influenza, demam, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas
(bronkitis),
– diare, disentri, nyeri lambung,
– radang mata merah (konjungtivitis), menerangkan pandangan yang
kabur,
– kencing manis (DM),
– hepatitis akut dibarengi kuning (hepatitis ikterik akut),
– cacingan, gigitan serangga, dan
– perdarahan seperti mimisan, batuk darah.
Akar bermanfaat untuk menangani :
– keputihan (leukore) dan
– nyeri otot.
Biji bermanfaat untuk menangani :
– masalah pencernaan pada anak (dispepsia),
– perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea),
– kencing sakit (disuria), sulit kencing, rasa penuh di perut bagian
bawah,
– diare, disentri,
– cacingan,
– pandangan kabur,
– mata merah, bengkak serta merasa sakit disebabkan panas pada organ hati,
– batuk dibarengi banyak dahak,
– beri-beri, darah tinggi (hipertensi),
– sakit kuning (jaundice), dan
– rematik gout.
CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 – 15 g atau yang segar sejumlah 15 30 g di rebus, lantas diminum airnya. Dapat pula herba segar ditumbuk lantas diperas serta saring untuk diminum. Untuk penggunaan bijinya, siapkan 10 – 15 g biji daun sendok, lantas di rebus serta diminum airnya. Untuk penggunaan luar, herba segar dipipis lantas dibubuhkan pada luka berdarah, tersiram air panas atau bisul, lantas dibalut. Penggunaan dapat juga dengan cara di rebus, lantas airnya untuk kumur-kumur pada dang gusi serta sakit tenggorok. Dapat pula dipakai lewat cara digiling halus, lantas di buat salep untuk menangani bisul, abses, serta koreng.
Ramuan Herbal Tanaman Otot Ototan
1. Memperlancar kencing
a. Herba daun sendok segar sejumlah 6 ons dicuci, imbuhkan gula batu secukupnya. Bahan itu di rebus dengan 3 liter air, hingga air rebusannya tersisa separo. Minum seperti air teh habiskan dalam satu hari.
b. Herba daun sendok segar dicuci lantas ditumbuk hingga lumat Peras serta saring hingga airnya terkumpul 1/2 gelas. Imbuhkan madu 1 sendok makan, lantas diminum sekalian.
2. Kencing berdarah :
Herba daun sendok segar dicuci lantas ditumbuk hingga lumat. Peras serta saring hingga airnya terkumpul 1 gelas. Minum saat sebelum makan
3. Disentri panas :
Herba daun sendok segar dicuci lantas ditumbuk halus. Peras serta saring hingga terkumpul 1 gelas. Tambahkan madu 2 sendok makan sembari diaduk rata. Air perasan, itu lantas ditim sebentar. Minum sekaligus pada saat hangat.
4. Disentri basiler, diare :
Herba daun sendok segar sejumlah 30 g sesudah dicuci bersih lantas di rebus dengan 2 gelas air hingga air rebusannya tersisa 1 gelas Sesudah dingin disaring, airnya diminum satu hari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
5. Mimisan :
Daun sendok segar sejumlah 15 g dicuci lantas dipipis. Seduh dengan secangkir air panas. Sesudah dingin diperas serta disaring, lantas diminum sekalian.
6. Batuk sesak, batuk darah :
Herba daun sendok segar sejumlah 60 g dicuci lantas imbuhkan air bersih hingga terendam serta 30 g gula batu. Ditim hingga mendidih selama 15 menit. Minum pada saat hangat.
Nama llmiah Plantogo lanceolata
Nama Daerah Otot-ototan
Nama Lokal :
Ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan, ; Sangkabuah, sangkabuah, sangkuah, sembung otot, ; suri pandak (Jawa). daun urat. daun urat-urat, daun sendok, ; Ekor angin, kuping menjangan (Sumatera). ; Torongoat (Minahasa). ; Che qian cao (China), ma de, xa tien (Vietnam), ; Weegbree (Belanda), plantain, greater plantain, ; Broadleaf plantain, rat’s tail plantain, waybread, ; White man’s foot (Inggris). ;
Ciri Umum :
Daun tunggal, berupa bulat telur, ujung tumpul, pangkal runcing, pinggir bertoreh, memiliki rambut halus, pertulangan melengkung, panjang 1-28 cm, lebar 5—11 cm, warna permukaan atas hijau keunguan, warna permukaan bawah hijau. Bunga majemuk, berupa bulir, berbulu halus, panjang bunga 2—20 cm, tajuk bunga kecil, panjang tajuk bunga 0, 5—1 cm. Buah berupa kotak, kecil, warna hijau. Biji berupa pipih, kecil, warna putih saat muda serta berubah jadi hitam setelah tua. Akar tunggang, warna kuning.
Kandungan Kimia :
Daun memiliki kandungan saponin, fkavonoid, serta polifenol.
Khasiat serta Manfaat :
Daun berkhasiatsebagai peluruh air seni, obat penenang, dan otomatis bisa meredakan sakit hipertensi serta kejang. Infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah, ; Bengkak lantaran penyakit ginjal (nefrotik edema), batu empedu, ; Batu ginjal, radang prostat (prostatitis), kencing sedikit, demam, ; Influenza, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (Bronkhitis) ; diare, disentri, nyeri lambung, radang mata merah (konjungtivitis), ; Kencing manis (diabetes melitus), cacingan, gigitan serangga, ; Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut), mimisan, ; Masalah pencernaan pada anak (dispepsia), cacingan, ; Perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea), ; Kencing sakit (disuria), sulit kencing, pandangan kabur, ; Batuk darah, keputihan (leukore), nyeri otot, mata merah, ; Batuk berdahak, beri-beri, darah tinggi (hipertensi), rematik gout, ; Sakit kuning (jaundice). ;
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba, biji, akar. Biji dikumpulkan sesudah masak lantas digongseng atau digongseng dengan air asin.
INDIKASI :
Herba bermanfaat menangani :
– masalah pada saluran kencing seperti infeksi saluran kencing,
kencing berlemak, kencing berdarah, bengkak lantaran penyakit ginjal
(nefrotik edema), kencing sedikit lantaran panas dalam,
– batu empedu, batu ginjal,
– radang prostat (prostatitis),
– influenza, demam, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas
(bronkitis),
– diare, disentri, nyeri lambung,
– radang mata merah (konjungtivitis), menerangkan pandangan yang
kabur,
– kencing manis (DM),
– hepatitis akut dibarengi kuning (hepatitis ikterik akut),
– cacingan, gigitan serangga, dan
– perdarahan seperti mimisan, batuk darah.
Akar bermanfaat untuk menangani :
– keputihan (leukore) dan
– nyeri otot.
Biji bermanfaat untuk menangani :
– masalah pencernaan pada anak (dispepsia),
– perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea),
– kencing sakit (disuria), sulit kencing, rasa penuh di perut bagian
bawah,
– diare, disentri,
– cacingan,
– pandangan kabur,
– mata merah, bengkak serta merasa sakit disebabkan panas pada organ hati,
– batuk dibarengi banyak dahak,
– beri-beri, darah tinggi (hipertensi),
– sakit kuning (jaundice), dan
– rematik gout.
CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 – 15 g atau yang segar sejumlah 15 30 g di rebus, lantas diminum airnya. Dapat pula herba segar ditumbuk lantas diperas serta saring untuk diminum. Untuk penggunaan bijinya, siapkan 10 – 15 g biji daun sendok, lantas di rebus serta diminum airnya. Untuk penggunaan luar, herba segar dipipis lantas dibubuhkan pada luka berdarah, tersiram air panas atau bisul, lantas dibalut. Penggunaan dapat juga dengan cara di rebus, lantas airnya untuk kumur-kumur pada dang gusi serta sakit tenggorok. Dapat pula dipakai lewat cara digiling halus, lantas di buat salep untuk menangani bisul, abses, serta koreng.
Ramuan Herbal Tanaman Otot Ototan
1. Memperlancar kencing
a. Herba daun sendok segar sejumlah 6 ons dicuci, imbuhkan gula batu secukupnya. Bahan itu di rebus dengan 3 liter air, hingga air rebusannya tersisa separo. Minum seperti air teh habiskan dalam satu hari.
b. Herba daun sendok segar dicuci lantas ditumbuk hingga lumat Peras serta saring hingga airnya terkumpul 1/2 gelas. Imbuhkan madu 1 sendok makan, lantas diminum sekalian.
2. Kencing berdarah :
Herba daun sendok segar dicuci lantas ditumbuk hingga lumat. Peras serta saring hingga airnya terkumpul 1 gelas. Minum saat sebelum makan
3. Disentri panas :
Herba daun sendok segar dicuci lantas ditumbuk halus. Peras serta saring hingga terkumpul 1 gelas. Tambahkan madu 2 sendok makan sembari diaduk rata. Air perasan, itu lantas ditim sebentar. Minum sekaligus pada saat hangat.
4. Disentri basiler, diare :
Herba daun sendok segar sejumlah 30 g sesudah dicuci bersih lantas di rebus dengan 2 gelas air hingga air rebusannya tersisa 1 gelas Sesudah dingin disaring, airnya diminum satu hari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
5. Mimisan :
Daun sendok segar sejumlah 15 g dicuci lantas dipipis. Seduh dengan secangkir air panas. Sesudah dingin diperas serta disaring, lantas diminum sekalian.
6. Batuk sesak, batuk darah :
Herba daun sendok segar sejumlah 60 g dicuci lantas imbuhkan air bersih hingga terendam serta 30 g gula batu. Ditim hingga mendidih selama 15 menit. Minum pada saat hangat.
Sumber: http://www.agrobisnisinfo.com/2015/10/tanaman-otot-ototan-untuk-obat-alami.html
Jangan Pernah Kalian Mengabaikan Tanaman Yang Satu ini, Kalian Akan Menyesal Seumur Hidup Apabila Tidak Membaca Artikel Dibawah Ini. Tanaman Otot Ototan Ini Ternyata Menyimpan Sejuta Manfaat Diantaranya Yaitu Kencing Manis, Hipertensi, Kejang DLL
Reviewed by Unknown
on
10.41
Rating: